crewsmostcorrupt – Ganjaran mati merupakan sesuatu ganjaran ataupun putusan yang dijatuhkan majelis hukum( ataupun tanpa majelis hukum) selaku wujud ganjaran terberat yang dijatuhkan atas seorang dampak perbuatannya. Pada tahun 2005, paling tidak 2. 148 orang dieksekusi di 22 negeri, tercantum Indonesia. Dari informasi itu 94% aplikasi ganjaran mati cuma dicoba di sebagian negeri, misalnya: Iran, Cina, Arab Saudi, serta Amerika Sindikat.
Badan Biasa Perserikatan Bangsa- Bangsa sudah meresmikan pernyataan tidak mengikat pada tahun 2007, 2008, 2010, 2012, serta 2014 buat melantamkan penghapusan ganjaran mati di semua bumi. Walaupun nyaris beberapa besar negeri sudah menghilangkan ganjaran mati, namun dekat 60% masyarakat dunia yang tinggal di negeri yang sedang meresmikan ganjaran mati semacam di Cina, India, Amerika Sindikat, serta Indonesia.
Di era dulu ganjaran mati bukan merupakan suatu perihal yang tabu. Mereka yang melaksanakan kesalahan besar semacam menewaskan telah tentu hendak dijatuhi ganjaran mati oleh penegak hukum yang terdapat. Tetapi, siapa duga jika nyatanya sempat terdapat orang yang dijatuhi ganjaran mati tetapi nyatanya kandas mati. Sebagian di antara lain apalagi terdesak diganti hukumannya menjadi penjara seumur hidup. Berikut ini beberapa orang yang hidup kembali setelah mendapatkan hukuman mati.
5 Manusia Yang Hidup Kembali Setelah Mendapatkan Hukuman Mati
1. Anne Greene
Anne Greene dijatuhi ganjaran mati kala beliau berumur 22 tahun. Kala itu, persisnya tahun 1650, Anne Greene yang bertugas selaku pembantu rumah tangga di Inggris dituduh melaksanakan pembantaian bocah. Bocah itu merupakan bocah yang dilahirkan sendiri oleh Anne, sehabis beliau diperkosa oleh cucu dari majikannya. Bagi penjelasan kedokteran bocah itu lahir dalam kondisi tidak hidup, tetapi ketetapan hukum kala itu senantiasa menjatuhi Anne ganjaran mati sebab dituduh melaksanakan pembantaian.
Dikala hari eksekusi datang Anne dimohon buat bergantung dirinya sendiri. Beliau disuruh jalur sendiri buat menaiki tangga tempat beliau hendak dieksekusi kemudian mengalungkan sendiri ikatan ke lehernya.
Sehabis terkait sepanjang 30 menit serta ditentukan sudah tewas, badan Anne diturunkan buat setelah itu diserahkan pada mahasiswa medis Universitas Oxford selaku materi kuliah anatomi. Setekah satu hari lalu, dikala mahasiswa medis itu hendak membedah badan Anne mereka menciptakan Anne nyatanya sedang hidup.
Mahasiswa medis itu setelah itu membagikan bantuan pada Anne. Sehabis 12 jam Anne telah dapat ucapan sebagian tutur. Sebagian tahun setelah itu Anne kesimpulannya menikah serta memiliki 3 orang anak, dan bisa hidup 15 tahun lagi sehabis insiden eksekusi yang buatnya populer itu.
2. John Henry George Lee
John Henry George Lee, lebih diketahui selaku John Babbacombe Lee,( 1864- c. 1945) aman dari 3 eksperimen eksekusi yudisial di Inggris serta diketahui selaku orang yang tidak dapat mereka gantung. Lee lahir di Abbotskerswell, Devon, bekerja di Royal Navy serta diketahui selaku pencuri. Pada tahun 1885 beliau dihukum sebab pembantaian kasar majikannya Emma Keyse di rumahnya di Teluk Babbacombe dekat Torquay pada bertepatan pada 15 November 1884. Buktinya lemas serta tidak langsung, jumlahnya tidak lebih dari Lee yang sempat jadi salah satunya pria di rumah itu pada dikala pembantaian, memo kriminalnya tadinya, serta ditemui dengan cedera yang tidak bisa dipaparkan di lengannya. Terbebas dari ini serta klaim tidak bersalahnya yang konsisten, ia dijatuhi ganjaran gantung.
Tetapi, pada bertepatan pada 23 Februari 1885, di bui Exeter, 3 usaha dicoba buat mengeksekusinya. Seluruh selesai dengan kekalahan sebab pintu jebakan perancah kandas terbuka. Ini terbebas dari kenyataan kalau itu sudah dicoba dengan teliti oleh James Berry, pengeksekusi, tadinya. Akhirnya, Menteri Dalam Negara Sir William Harcourt mengganti hukumannya jadi bui sama tua hidup. Lee lalu mengajukan petisi beruntun pada Sekretaris Rumah Tangga serta kesimpulannya dibebaskan dari bui pada tahun 1907. Salah satunya orang yang diketahui dalam asal usul yang aman dari 3 ganjaran gantung merupakan Joseph Samuel.
Banyak filosofi sudah dikemukakan hal pemicu kekalahan itu, namun artikel Home Office membuktikan kalau informasi sah melaporkan kalau perakitan metode pilar cantolan yang salah membolehkan persendian pintu jerat buat bertumpu pada seperdelapan inci drawbar, membendungnya membuka dikala drawbar. pintu ditimbang. Kejadian ini menolong membidik pada konsep pilar cantolan standar, buat menghindari peristiwa kesekian. Sehabis dibebaskan, Lee kelihatannya sudah memanfaatkan ketenarannya, mensupport dirinya sendiri lewat khotbah mengenai hidupnya, apalagi jadi poin film gagu. Memo mengenai keberadaannya sehabis 1916 kira- kira membuntukan, serta seseorang periset apalagi memperkirakan kalau di tahun- tahun selanjutnya terdapat lebih dari satu orang yang berterus terang selaku Lee.
Diprediksi ia tewas di rumah kegiatan Tavistock dekat Perang Bumi II. Tetapi, satu riset terkini merumuskan kalau ia tewas di AS dengan julukan” James Lee” pada tahun 1945. Bagi novel bertajuk The Man They Could Not Hang oleh Mike Holgate serta Ian David Waugh, batu kubur Lee ditemui di Forest Penguburan Rumah, Milwaukee. Pada 1970- an, Dave Swarbrick( pemeran biola di band folk- rock Inggris Fairport Convention), menciptakan serangkaian postingan pesan berita lama mengenai Lee serta menata opera rock bertajuk Babbacombe Lee yang direkam serta diluncurkan oleh Fairport Convention selaku LP.
Baca Juga : Vaksin Merah Putih Terbaru Buatan Unair
3. William Duell
William dijatuhi ganjaran gantung di umurnya yang sedang amat belia, ialah 16 tahun. Oleh juri beliau dituduh melaksanakan pemerkosaan serta pembantaian kepada seseorang wanita menawan di Village of Tryburn, London, Inggris.
Sehabis dieksekusi mati pada tahun 1740, jenazah William rencananya hendak dipakai buat medical training di Inggris. Salah seseorang aparat kedokteran setelah itu mengetahui jika Willaiam nyatanya sedang bernapas. Terus menjadi lama nafas William Duell terus menjadi kilat, 2 jam setelah itu nyatanya beliau betul- betul hidup kembali. Malam itu pula, oleh penguasa setempat, ganjaran william diganti jadi ganjaran bui sama tua hidup.
4. Joseph Samuel
Joseph Samuel didiagnosa ganjaran mati karena dituduh melaksanakan perampokan kepada rumah seseorang perempuan banyak raya, polisi yang melindungi rumah itu juga berpulang kala perampokan itu terjalin. Joseph memanglah membenarkan kalau dirinya ikut serta dalam perampokan, tetapi beliau menyangkal membenarkan kalau dirinya yang melaksanakan pembantaian kepada polisi itu.
Dalam pengakuannya Joseph melaksanakan perampokan itu bersama gengnya, tetapi sang kepala kelompok malah leluasa dengan alibi tidak cukupnya fakta buat menjeratnya. Pada tahun 1803, di hari Joseph hendak dieksekusi mati, beliau dibawa ke Parramatta bersama tahanan mati yang lain. Di posisi itu sudah banyak sekali orang yang menunggu buat memandang para tahanan mati itu digantung.
Kala datang kesempatan Joseph, ikatan setelah itu dikalungkan ke lehernya, tetapi sehabis pintu jebaknya dibuka seketika ikatan yang sudah terbelit di leher joseph putus. Eksperimen awal juga kandas. Pada eksperimen kedua, sehabis ikatan ditukar, Joseph juga bersiap kembali buat dieksekusi mati. Sehabis pintu melibat dibuka nyatanya ikatan yang dipakai sangat jauh alhasil kaki Joseph memegang tanah nama lain tidak terkait.
Upaya buat melaksanakan Joseph tidak menyudahi hingga di sana, pada eksperimen ketiga nyatanya ikatan kembali putus. Aparat kala itu kesimpulannya memberi tahu peristiwa itu pada gubernur, sampai kesimpulannya ganjaran itu diganti jadi ganjaran bui sama tua hidup. Gubernur serta aparat kala itu yakin kalau Joseph sedang dilindungi oleh Tuhan atas dakwaan yang sepatutnya bukan buat ia.
Baca Juga : Negara Yang Paling Berbahaya Untuk Perempuan
5. Maggie Dickson
Maggie Dickson hidup dekat tahun 1702 sampai dekat tahun 1765. Ia merupakan seseorang istri pedagang ikan yang jadi populer sehabis dihukum mati sebab menewaskan bayinya yang terkini lahir. Tetapi ia aman dari eksekusi serta setelah itu diketahui selaku Half- Hangit Maggie.
Ia menikah dengan seseorang nelayan, tetapi berangkat buat bertugas dengan Angkatan Laut Kerajaan ataupun terdapat yang mengatakan beliau bertugas di armada perikanan di Newcastle. Pada 1723 Maggie menemukan profesi di suatu hotel di Kelso, setelah itu ia berbadan dua sehabis menjalakan ikatan dengan putra owner hotel itu. Maggie merahasiakan kehamilannya serta bayinya lahir prematur. Tidak nyata apakah bocah itu lahir mati ataupun tewas tidak lama sehabis lahir.
Apa juga yang terjalin, Maggie meninggalkan jenazah bayinya di pinggir Sungai Tweed, jenazah itu setelah itu ditemui. Maggie dibekuk serta setelah itu diadili di Edinburgh. Sebagian pangkal berkata ia didakwa bersumber pada Concealment of Pregnancy Act. Ia dihukum mati. Maggie dihukum gantung di suatu eksekusi khalayak di Edinburghs Grassmarket pada 2 September 1724. Sahabat serta saudara Maggie memasukkan jenazahnya ke dalam boks mati buat dibawa ke Musselburgh buat dimakamkan.
Tetapi dalam ekspedisi, terdengar suara bising dari boks mati, tutup boks mati pula nampak beranjak. Nyatanya Maggie sedang hidup. Ia lumayan segar buat menempuh sisa ekspedisi ke Musselburgh pada besok harinya. Maggie tidak bisa dituntut lebih lanjut sebab ganjaran majelis hukum sudah dilaksanakan. Ia juga hidup sepanjang 40 tahun. Cerita Maggie dikenang dengan julukan Maggie Dicksons Bar, yang mengalami eksekusi gantung di Edinburghs Grassmarket.