crewsmostcorrupt – Perampokan terkadang berbeda dengan pencurian. Perampokan adalah tindakan pencurian yang terjadi ketika korban ditemukan, dan secara umum diyakini bahwa pencurian dilakukan ketika korban tidak diketahui. Tidak hanya itu, perampokan pula dipakai sebagai sebutan yang lebih biasa buat merujuk pada tiap aksi mengambil suatu dari sesuatu pihak dengan paksa. Pada saat wabah Covid- 19, gaya kejahatan( termasuk perampokan) di Jakarta mengalami peningkatan dibanding sebelumnya. Kapolres Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mencontohkan ada tiga jenis kejahatan yang mengalami peningkatan sebesar 6%, yaitu kejahatan berat. pencurian dan pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan. Contoh pencurian dengan kekerasan adalah perampokan.
Berikut ini 8 kasus perampokan di masa pandemi COVID-19 yang kami rangkum dari berbagai sumber :
8 Kasus Perampokan Terjadi Selama Wabah Covid-19 di Jakarta
1. Kelompok Perampok Spesialis Minimarket

Polda Metro Jaya mencatat ada 21 perampokan supermarket kecil di DKI Jakarta saat wabah Covid-19. Kapten Yusri Yunus, Kepala Humas Polda Metro Jaya, mengatakan dibandingkan sebelum merebak, skala pencurian memang sangat besar, dan beban ahli minimarket ini memang sangat tinggi. Yusri mengatakan pada konferensi pers online pada hari Jumat, 5 Juni 2020: “Jika Anda membandingkannya dengan level sebelum Covid-19, itu agak tinggi, tetapi Polda Metro Jaya dan stafnya telah menemukan 19 dari 21 kasus yang dilaporkan. “
Yusri mengatakan, sisa perampokan supermarket kecil yang belum terungkap masih dalam penyelidikan. Menurut dia, selama pandemi Covid-19, tim Polda Metro Jaya masih memburu pelaku kejahatan lain, seperti perampokan. “ Kita sedang bertugas.” Polda Metro Jakarta Barat terkini saja membekuk seseorang begal supermarket kecil. Dari AKAP atau kelompok antar kota (antar provinsi). Polisi menangkap lima dari enam anggota kelompok perampok pasar mikro AKAP, yakni RH, MS, SH, ZT, dan AH.
Saat penangkapan Bantargebang di Bekasi, dua perampok pasar kecil RH dan MS mencoba menggunakan senjata untuk melawan polisi. Mereka ditembak oleh polisi. Kelompok AKAP merampok empat supermarket kecil. Mereka merampok supermarket kecil di Duren Sawit, Jakarta Timur pada 20 Mei 2020. Bertempat di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat pada 26 Mei 2020; Kembangan, Jakarta Barat pada 29 Mei 2020; Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 2 Juni 2020.
Tim perampokan supermarket kecil AKAP beroperasi dengan mengunjungi supermarket kecil dan memarkir kendaraan roda empat di sekitar lokasi. Lokasi kendaraan sudah standby, dan bisa lolos jika pengemudi tetap waspada. Pada saat yang sama, para eksekutor memasuki pasar kecil. Yusri berkata: “Mereka kemudian menggunakan senjata api dan senjata tajam untuk memaksa karyawan supermarket kecil membuka brankas berisi uang.”
Baca Juga : 7 Fakta Seputar Asian Games 2018
2. Sindikat Perampok Nasabah Bank

Badan Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akhirnya berhasil menangkap geng perampok bank profesional. Salah satu operasi virus adalah upaya kelompok itu untuk merampok seorang warga Ida Rosida, 49 tahun, di Depok, Jawa Barat. Kapolsek Metro Jaya Inspektur Pol Nana Sudjana mengatakan, 12 orang ditangkap oleh kelompok tersebut. Semua orang ini ditangkap di 3 lokasi berbeda. Seperti Bogor, Depok dan Tangerang. Mereka yang berinisial WA, YS, DF, DD, DD, H, T, E, S, BS, RR dan AMT ditangkap.
Nana mengatakan kepada wartawan, Sabtu (20/6): “Dari kasus itu, kami melakukan penyelidikan selama satu bulan dan menangkap pelakunya. Kami berhasil menangkap 12 orang.”Ia mengatakan bahwa ketika hendak ditangkap, kelompok tersebut melakukan serangan balasan terhadap petugas dengan senjata rakitan. Oleh karena itu, tiga tersangka berawalan BS, RR dan AMT ditembak dan dinyatakan meninggal. Dia menjelaskan: “Ketika mereka ditangkap, mereka dipersenjatai dengan senjata dan kami mengambil tindakan tegas dan tegas.”Saat ini Polda Metro Jaya masih memburu 3 OPD dari grup tersebut. Nana menambahkan: “Kami terus melacak keberadaan mereka dan melacak keberadaan mereka di tiga OPD A, AM dan H. Mereka mengakui ada 9 TKP di Depok, Tangerang.”
Polisi mendapatkan banyak bukti dari tersangka. Misalnya senjata rakitan 3 revolver, 8 peluru, 1 gergaji, 2 kikir, 6 ban karet yang dimodifikasi, dipasang paku dan tali payung yang disesuaikan. Tersangka ditangkap. Dikendalikan barang berlapis, yaitu Pasal 365 . KUHP, “363 KUHP” dan atau Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 1951. Hukuman penjara maksimal yang mereka hadapi adalah 20 tahun.Sebelumnya pada Selasa (5/5) sore, perampokan bersenjata menyerang warga Depok. Saat itu, korban baru saja menarik uang tunai Rp 80 juta dari sebuah bank di Jalan Bojongsari. Waktu itu saya mau beli parfum di TKP, ”kata Kompol Yusri Yunus (Humas) Polda Metro Jaya, Rabu (6/5).
Korban pun memarkir kendaraannya di pinggir jalan raya. Selanjutnya, keempat pria itu mengendarai dua sepeda motor dengan helm di mukanya. Yusri meningkatkan:“ Pelaku merusak kaca belakang kanan mobil korban serta mengarahkannya ke almarhumah. Budik kemudian mengambil tas korban yang berisi uang tunai 80 juta rupiah.” Perampokan Dengan bantuan warga, pengemudi mobil itu berhasil. berhenti. Pelaku ditangkap namun berhasil kabur setelah menodongkan senjata ke warga. Menurut perhitungan, warga hanya berhasil meraup 2,8 juta rupiah.
3. Perampokan di Perumahan

Polisi menangkap pekerja bangunan HO (42) yang berusaha merampok di gedung Citra 2 Pegadungan di Kalideres, Jakarta Barat. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku He Mou terpaksa melakukan percobaan perampokan karena anaknya ngotot meminta uang. Siaf mengatakan di Jakarta pada hari Jumat: “Karena tekanan ekonomi, para pelaku akhirnya merampok mereka”. Sebelumnya, polisi Kalideres di Jakarta Barat menangkap pelaku perampokan dengan mematikan lampu di kediaman Kalideres di kompleks perumahan Citra 2 Pegadungan, pekerja bangunan itu berinisial HO (42). Kompol Indra Maulana mengatakan, dalam proses penanganan TKP, pelaku pencurian ditemukan dengan mencocokkan sidik jari dan melibatkan anjing pelacak.
Indra mengatakan di Jakarta, Jumat (8/5): “Setelah mendapatkan sidik jari di tembok tempat pelaku kabur, kami mencocokkan pekerja bangunan yang sedang merenovasi rumah korban.” Indra berkata. Ditemukan satu jari, mirip seorang pekerja bangunan, yaitu HO. Kemudian, dalam waktu kurang dari 24 jam, HO sebagai pekerja tidak tetap ditangkap oleh polisi dan diinterogasi.Sebelumnya percobaan perampokan HO dilakukan dengan mematikan aliran listrik MCB rumah target.
Tapi itu bukan barang yang bisa dia curi, HO adalah duel dengan pemilik rumah, lalu melukainya saat melawan benda tajam. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan para pelaku, Pasal 53 junto 365 KUHP dan / atau Pasal 351 KUHP harus dipatuhi.
4. Dokter relawan pencegahan COVID-19 menjadi korban perampokan

Suara.com – Dokter dan influencer Tirta Mandira Hudhi atau dr. Tirta menuntut agar perampokan yang dialaminya tidak ada sangkut pautnya dengan teori konspirasi. Karena menurutnya tindak pidana tersebut masih merupakan tindak pidana.Menurut dr Terta, inti dari kejadian tersebut adalah dirinya menjadi korban perampokan, tidak perlu dibicarakan persekongkolan, dan yang terpenting menurutnya , dia sekarang dalam kondisi baik. Kuncinya adalah malas hahaha. Tirta di akun Instagram @ dr.tirta dikutip Suara.com, Selasa (4/5/2020).
Yang penting saya sangat berterima kasih kepada beliau, GA menyatakan dukungannya, Almaty! ”Di kesempatan yang sama, dr Tirta juga memastikan bahwa kejadian ini tidak akan menggagalkan niatnya untuk menjadi relawan pandemi Covid-19. Ia memastikan hal tersebut dia tidak akan menyerah dan menjadi relawan dengan timnya. Di antara teori konspirasi, virus Corona membuatnya bergairah. Salah satu yang menarik dari diskusi Tirta dengan drummer “Superman is the Dead” (SID) Jerinx adalah Irta meminta masyarakat untuk tidak berpikiran sempit atau tidak mau menerima ide-ide baru atau hal-hal baru setelah ramai membahas teori konspirasi virus corona.
Padahal, menurut laporan sebelumnya, dr. Tirta adalah korban perampokan. Sampai laptop dan dokumen terkait Covid-19 hilang, kaca mobil BMW-nya pecah. Kejadian tersebut dikomunikasikan dr Tirta melalui akun Instagram miliknya pada pukul 11.00 pada Senin (4/5/2020). Saat dia parkir di supermarket kecil di BSD, Serpong, Tangerang.Menurut dr Tirta, barang yang berhasil dicuri perampok adalah laptop dan beberapa dokumen. Salah satunya adalah dokumen terkait hasil tes APD setempat.Dr.Tirta juga mengaku melaporkan dokumen tersebut ke polisi. Ia berharap kasus ini bisa segera terungkap.
5. Merampok penumpang di Angkutan

Kepolisian Resor Metro Jaya menangkap pengamen berinisial AA yang membajak dan merampok penumpang angkutan umum tujuan Cikarang-Bekasi pada akhir April lalu. Dia melakukan kejahatan dengan dua rekan A dan Y yang masih buron. “Pelakunya ada tiga orang. Pertama kami tangkap AT, dan keduanya masih DPO (buron) A dan Y,” Senin (8/6/2020), petugas polisi Yusri Yunus selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi.
Menurut Yusri, modus operandi pelaku adalah menjadi pengamen dengan mencari ELF jenis angkutan umum yang sedikit penumpang. Kemudian, pelaku menaiki angkot.Salah satu pelaku menodongkan pisau ke arah korban saat melewati tempat sepi – pertama H yang baru pulang kerja. Tak lama kemudian, pelaku menggunakan mesin poles untuk melepas tutup korban. mata dan ikat tangan korban dengan tali. Pada saat yang sama, pelaku lainnya mengancam pengemudi dan memerintahkan agar mobil tetap berjalan. Selanjutnya, pelaku merampas barang milik korban yang tidak berdaya.
Ia mengatakan: “Mereka merampas laptop, handphone, dompet, dan sepatu korban. Pengemudi juga diancam.” tempat sunyi. Berdasarkan laporan, penyidik menemukan dan menangkap pelaku di wilayah Lampung pada 30 Mei 2020. Di saat yang sama, dua aktor lainnya masih mencari. Ia mengatakan:” Pelaku hendak dihukum berdasarkan pada pasal 365 serta hukuman 9 tahun penjara.”
Baca Juga : 6 Kasus Pembobolan Bank Terbesar di Indonesia
6. Perampok minimarket di Jalan Bulak Timur

Rabu (15/4/2020) malam, sebuah mini market di Jalan Bulak Timur di Cipayung, Depok, Jawa Barat dicuri. Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengatakan, kejadian itu terjadi pada pukul 22.30 WIB dan melibatkan dua orang perampok. Awalnya, keduanya masuk ke mini market dan menggunakan pintu roll up untuk membuka ATM untuk menarik uang. Saat itu, karena jam kerja PSBB, pasar kecil tidak lagi melayani pembeli. Maade mengatakan dalam keterangan tertulis, Kamis (16 April 2020): “Kemudian, setiap pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa sabit dan mendekati karyawan yang sedang bersih-bersih.”
Ia melanjutkan, kemudian karyawan tersebut dicekik dan lehernya dibalut sabit. Dua karyawan lainnya juga dirampok. Made mengatakan ketiganya diminta untuk membawa perampok ke gudang tempat brankas berada. Ketiga karyawan itu tidak punya pilihan selain mentransfer 35 juta rupee dari brankas ke tas perampok. Made kemudian berkata:”Setelah itu, pelaku meminta telepon genggam (ponsel) ketiga korban”.
Para perampok memasukkan tiga karyawan supermarket kecil ke kamar mandi dan melarikan diri, mengancam akan meretas mereka sampai mati jika mereka pergi. Setelah kedua perampok tersebut kabur, para karyawan tersebut berani kabur. Saat ini para perampok masih mengejar polisi. Di saat yang sama, karyawan juga sangat aman karena adanya bekas luka akibat arit. Tak lama setelah kejadian, perampokan serupa terjadi di sebuah supermarket kecil di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis dini hari. Perampok Duren Sawit membobol mini market yang terkunci dan membawa brankas ke dalam. Dari empat perampok yang melakukan aksi, satu ditembak dan dibunuh oleh polisi, dua ditangkap, dan satu di antaranya kabur dengan mobil.
7. Perampok Alfamart di Jalan Masjid Al Wustho, Duren Sawit

Jakarta Timur, Distrik Durran Savit, proses pidana berlangsung pada Kamis (16 April 2020) .Kegiatan kriminal tersebut terjadi berupa perampokan di supermarket kecil Alfamart, yang kebetulan berada di Jalan, Pondok Bambu. Pada dini hari Masjid Al Wustho, di desa tersebut, aksi empat perampok ditangkap polisi saat berpatroli. Polisi langsung menangkap mereka. Salah satu pelaku ditembak hingga tewas, namun seorang lainnya berhasil melarikan diri.
Yusri Yunus, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes, membenarkan kabar perampokan itu dan menjelaskan awalnya polisi yang berpatroli menduga mobil Avanza diparkir di depan supermarket kecil. Polisi mencoba menghampiri pengemudi mobil, tiba-tiba pengemudi tersebut kabur dari dalam mobil. Yusri mengatakan, belum lama ini, tiga orang keluar dari supermarket kecil dengan barang curian di tangan: “Mereka mencoba mencuri (barang) dari Alfamart, beberapa di antaranya sudah ada di dalam mobil.” pencurian dilakukan. Para tersangka menembak dan membunuh seorang tersangka yang berusaha menyerang polisi.
Sementara itu, polisi masih mengejar tersangka lain yang bermula berinisial A saat kabur di Avanza. Mendobrak pintu rolling car, mobil yang digunakan untuk mengangkut piala segera tiba. Setumpuk beras, rokok, susu kemasan, dan brankas berisi uang tunai puluhan juta berhasil dimasukkan ke dalam mobil.Namun, pelaku menolak untuk menyerah, sehingga petugas Biro Reserse Kriminal Kepolisian Durham Savit terpaksa mengarahkan peluru ke tubuh perampok. Hassan dan petugas keamanan pertama menangkap pelaku dan berusaha mengejarnya, namun gagal. Tidak dapat mencatat nomor plat, tetapi dia tidak dapat memastikan bahwa penembakan hanya berasal dari senjata unit kriminal Departemen Kepolisian Durham Sawitt atau pelaku. , Pelaku kerap membawa senjata.
Yusri mengatakan satu dari empat perampok itu ditembak mati saat hendak menyerang polisi dengan parang. Penembakan itu dilakukan terhadap orang-orang yang bersangkutan. Nilai total barang yang dicuri dan diambil oleh pelaku A kira-kira Rs 150 juta. Semuanya berupa barang, ”kata Yusri.
8. Perampokan di sebuah Toko Emas

Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat sukses menciptakan perampokan toko emas di Pasar Kemiri, Kembangan. Perburuan pelaku membuahkan hasil dalam waktu kurang dari seminggu. Kelima pelaku bersembunyi di sebuah rumah kontrakan di kawasan Sawangan Kota Depok, Jawa Barat. Sekelompok perampok bernama Wetonan Group ditangkap pada Minggu (12 April 2020).Tiga dari lima pelaku yakni (47), AN (20) dan RI (21), ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap. Di saat yang sama, AG (23) dan PT (49) ditangkap. Berikut adalah tahun-tahun dan fakta perampokan toko emas di Pasar Kemiri, kembangan.
Perampokan pertama kali terjadi pada Senin (6/4/2020) sekitar pukul 13.15 WIB, di Toko Emas Pelita Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat. Pelaku yang diadili berjumlah empat sampai lima orang. Mereka berbagi tugas. Ada yang masuk ke toko, merusak etalase perhiasan, lalu membawanya pergi, sementara yang lain menunggu di luar toko. Saat aksi berlangsung, para konspirator menggunakan senjata ala revolver dan menakuti penduduk setempat. Pelaku mencuri 0,5 kilogram emas dan 10 kilogram perak dari toko tersebut. Tidak ada korban jiwa selama perampokan tersebut, dan geng kriminal tersebut melarikan diri dengan sepeda motor. Korban dan warga sekitar langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kembangan yang langsung melakukan penyidikan.
Dalam sepekan penggeledahan, pelaku akhirnya ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat. Namun, saat penggerebekan, pelaku juga melapor ke polisi dengan tembakan. Senjata revolver buatan sendiri menjadi makanan para pelaku baku tembak. Akhirnya, polisi berhasil mendeportasi seluruh pelaku pada Minggu (12 April 2020). Tiga dari lima pelaku dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk perawatan medis.
Berdasarkan keterangan AG dan PT, mereka menamakan kelompoknya Wetonan karena diyakini membawa keberuntungan. Itu penyebabnya, para pelaku senantiasa bertindak tiap tanggal 6 setiap bulan.” Dalam hitungan Wetonan memanglah bertepatan pada 6 itu mereka bertepatan pada yang baik buat jalani perampokan. Sebab itu tiap jalani perampokan di gerai- gerai kencana tentu jatuh bertepatan pada 6,” tutur Kabidhumas Polda Metro Berhasil Kombes Yusri Yunus dikala bertemu di Polres Metro Jakbar, Senin( 13 atau 4 atau 2020), yang ditayangkan dalam akun Instagram @Polres_Jakbar. Setelah berhasil merampok, Kelompok Wetonan ini biasanya membawa langsung hasil rampokannya ke Jawa Tengah.
Menurut informasi dari AG dan PT, mereka menamakan grupnya Wetonan karena diyakini membawa keberuntungan. Inilah mengapa pelaku selalu melakukan tindakan pada tanggal 6 setiap bulannya. Kepala Humas Polda Metro Jaya Kombes mengatakan: “Di mata Earl Wetonan, mereka memang saat yang tepat untuk perampokan. Oleh karena itu, setiap kali perampokan dilakukan di sebuah toko emas, pasti akan dilakukan pada Senin (13/4/13)) Dalam rapat di Polda Metro Jaya, Yusri Yunus disiarkan di Instagram @Polres_Jakbar. Setelah berhasil melakukan perampokan, biasanya Wetonan Group membawa hasil perampokan tersebut langsung ke Jawa Tengah.